Text
Pengantar Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar
ISBD merupakan Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) dengan 2 SKS dan tercantum dalam Kep. Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 38 Tahun 2002 pasal 1 menyatakan bahwa “Mahasiswa memiliki landasan pengetahuan, wawasan, dan keyakinan sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan makhluk social dan bertanggungjawab terhadap sumber daya alam dan lingkungannya”. Selain itu, ISBD merupakan sebagai program umum yang bersifat mengantar mahasiswa yamg memiliki kemampuan personal. Kemampuan personal merupakan kaitan dengan kemampuan individu untuk menempatkan diri sebagai anggota masuyarakat yang tidak terpisahkan dari masyarakat itu sendiri. Program pendidikan umum yaitu untuk memperluas cakrawala.
Perhatian dan pengetahuan para mahasiswa sehinggan tidak terbatas pada bidang pengetahuan keahlian serta golongan asal masing-masing. Dalam buku ini dijelaskan sifat budaya yaitu Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia, Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan, Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya, Budaya mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang, dan tindakan-tindakan yang diiznkan.
Beberapa Problematika Kebudayaan Antara lain: Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan (Orang Jawa meyakini tanah yang mereka tempati secara turun temurun akan memberi berkah, sehingga mereka enggan meninggalakan kampung halamannya atau beralih pola hidup sebagai petani walau umumnya mereka miskin), Hambatan budaya yang berkaitan dengan Perbedaan Persepsi (Mislanya, Progarm KB semula ditolak masyarakat mereka beranggapan banyak anak banyak rezeki), Hambatan budaya berkaitan dengan faktor Psikologi/Kejiwaan (usaha mentansmigrasikan warga yang terkena bencana alam banyak mengalami kesulitan karena ada kekhawatiran ditempat baru akan lebih sengsara ketimbang tempat yang lama), Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar (masyarakat didaerah terpencil), Sikap Tradisonalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru (sikap ini beranggapan bahwa hal-hal baru akan merusak tatanan hidup yang sudah berkembang secara turun temurun).
Tidak tersedia versi lain