Perpustakaan Universitas Buddhi Dharma

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Login Admin
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Cinbeng ( Eksistensi peranakan tiong hoa tangerang )
Penanda Bagikan

Text

Cinbeng ( Eksistensi peranakan tiong hoa tangerang )

Wibisana, Wahyu - Nama Orang;

Bicara etnis Tionghoa Tangerang atau lebih lazim dikenal dengan sebutan Cina Benteng (Cinbeng) memang sangat menarik. Karena ternyata komunitas ini telah mendiami wilayah (kota dan kabupaten) Tangerang selama 300 tahun lebih.

Namun ternyata, sangat sulit untuk mencari literatur sejarah perkembangan kaum peranakan Tionghoa Tangerang ini. Hal ini karena tak ada penulis yang secara spesifik membahas komunitas satu ini secara menyeluruh, kalau pun ada pembahasan masalah komunitas Tionghoa Tangerang, versinya hanya sepenggal-sepenggal.

Padahal kalau dicermati, ada banyak sekali pengaruh positif dari komunitas ini terhadap sejarah dan perkembangan Tangerang. Sebut saja di sektor kebudayaan, komunitas ini banyak menyumbangkan berbagai tradisi menarik khas Tangerang. Seperti munculnya kesenian gambang kromong dan cokek di sana, serta berbagai makanan yang bukan lagi khas Cinbeng, dan yang lebih menarik semu itu tak lagi menjadi ciri khas peranakan Tionghoa di sana, tapi sudah menjadi khas Tangerang.

Sementara di sektor pariwisata, kehadiran perayaan Peh Cun Tangerang dan arak-arakan Toapekong Kelenteng Boen Tek Bio telah menjadi primadona sejak era tahun 1960-1970an, juga sudah jadi aset yang berharga bagi masyarakat Tangerang. Lewat dua festival ini, Tangerang bisa mendongkrak sektor pariwisatanya hingga ke mancanegara dan bahkan bisa mendulang dolar dari para wisatawan mancanegara.

Maka buku pembahasan tentang kaum Tionghoa Tangerang ini jadi begitu menarik karena digambarkan bagaimana sejarah panjang masa-masa kehadiran cikal bakal kaum peranakan Cina Benteng di wilayah Tangerang, sejak abad ke-14 hingga meletusnya peristiwa pembantaian tahun 1740.

Buku ini juga mencatat peristiwa pembantaian tahun 1740 dari sudut pandang kehadiran orang Tionghoa di Tangerang, termasuk soal gugatan isteri Nie Hoekong kepada Pemerintah Belanda. Buku ini cukup menarik karena ditulis dalam gaya bahasa jurnalistik sederhana seperti yang terangkum dalam media massa, sehingga pembaca dapat mudah mencernanya. Paling tidak, buku ini dapat menambah wawasan kaum awam terhadap keberadaan kaum peranakan Tionghoa di wilayah Tangerang.


Ketersediaan
#
Perpustakaan Universitas Buddhi Dharma Tangerang 300 Wib c
UBD 7951 E1
Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada 2024-02-19)
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
300 Wib c
Penerbit
Tangerang Selatan : Pustaka Klasik., 2016
Deskripsi Fisik
viii, 184 hlm ; 22 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
300
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
1
Subjek
Sosial Budaya
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Universitas Buddhi Dharma
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pada tanggal 27 November 2014, Ketua Perkumpulan Keagamaan dan Sosial Boen Tek Bio, Tangerang, Kabid Sekolah Tinggi Buddhi, Tangerang dan Koordinator Panitia Persiapan Pendirian Universitas Buddhi Dharma (P3UBD) menerima SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 604/E/O/2014 tentang perubahan bentuk Perguruan Tinggi, dari Sekolah Tinggi Buddhi menjadi Universitas Buddhi Dharma. Universitas Buddhi Dharma diresmikan pada tanggal 12 Januari 2015 oleh Walikota Tangerang, H. Arief Rachadiono Wismansyah, B.Sc., M.Kes. Bersamaan pembentukan Universitas didirikan Perpustakaan Universitas Buddhi Dharma. Untuk meningkatkan kualitas secara keberlanjutan Universitas Buddhi Dharma (UBD) dibutuhkan support system, khususnya perpustakaan yang dikelola dengan baik. Salah satunya perpustakaan yang sudah menggunakan sistem automasi perpustakaan sejak 2014, sehingga hal ini memudahkan dan meningkatkan layanan perpustakaan guna mencapai Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?