Text
Metodologi Penelitian Posthumanologi Sastra
Buku Metodologi Penelitian Posthumanologi Sastra ini berupaya memberikan jalur-jalur terbaru pemahaman teks-teks sastra. Tentu saja, kehadiran tafsir-tafsir terbaru tentang posthumanisme sastra yang ditawarkan dalam buku ini, bukan untuk mengisi kejenuhan, kekosongan, dan kelumpuhan pemaknaan karya sastra yang masih berpusar pada manusia. Penggunaan istilah kata “post” dalam buku yang mengawali kata “human” sesungguhnya mengacu pada pengertian Lyotard (1989), yakni situasi dan kondisi keterputusan, melepaskan diri, melampaui, pembebasan diri dari jerat. Hal yang paling saya setujui dari kata “post” itu berarti melampaui, melebihi, dan melewati realitas manusia. Maka dari itu, ketika berhadapan dengan buku ini, diharapkan pembaca akan memperoleh pemahaman metodologis dan aplikatif tentang posthumanologi sastra. Pijaran posthumanologi sastra dari sisi hakikat, filosofi, ruang lingkup, teori, dan beragam perspektif terbaru dalam memahami teks-teks sastra akan tergambar luas dan mendalam. Itu berarti posthumanologi sastra merupakan upaya memaknai teks sastra yang mengungkapkan hal-hal linuwih (melampaui) manusia dalam teks sastra. Melalui kajian posthumanologi sastra secara zoologi, memori sastra, botani, gastronomi, ekologi, epidemiologi, dan teknologi sastra, pembaca seperti sedang diajak bereksplorasi pada tambang emas, untuk kemudian menemukan makna teks. Oleh karena itu, disadari atau tidak, banyak hal-hal di luar manusia yang muncul dalam teks sastra, ternyata pantas dikaji menggunakan posthumanologi sastra
Tidak tersedia versi lain