Text
Cermin Tak Pernah Berteriak
Mama pernah berpesan agar aku selalu menjaga Papa ketika Mama tak ada. Aku tak menyangka aku benar-benar harus melakukannya secepat ini. Dan, serumit ini.
Orang-orang menyangka Papa sosok yang kuat dan tegar sepeninggal Mama dan adikku. Aku yang ambruk ketika musibah itu terjadi dan Papa yang mengurus segalanya. Tapi, mereka tak tahu betapa rapuhnya Papa di rumah. Papa yang murah senyum pada semua orang berbalik pendiam di kamar, memandang kosong ke arah cermin milik Mama, dan sering berbicara sendiri. Papa yang menyukai gaun Mama, koleksi heels Mama, perhiasaan Mama, kerudung Mama, bahkan mencoba make up Mama. Papa mendadak suka crossdressing, memakai baju perempuan dan berdandan!
Kemudian, pria dari Madrid itu datang mendekati Papa. Seumur hidup, baru kali ini aku merasa benar-benar akan gila menghadapi tingkah orang dewasa di hadapanku. Jika ada anak yang bisa tetap waras tinggal di rumah ini, akan kuserahkan tempatku pada mereka. Aku tak tahan lagi.
Mama, benarkah aku harus menjaga Papa? Lalu, siapa yang bisa menjagaku agar tak hilang akal menghadapi mereka berdua dan memerangi kesepianku sepeninggal Mama?
Agasthya Ega Baskoro, 15 tahun, Jogja
Tidak tersedia versi lain