Daisie Ayumu, dia sama seperti kebanyakan gadis kota lainnya, suka pesta, menghabiskan uang dan kencan. Namun ada satu hal yang yang teman terdekatnya saja tahu, bahwa ia belum pernah sakit hati. Ya, dia memang belum pernah sakit hati. Sebanyak apapun mantan yang sudah dikoleksinya, dan sebanyak apapun dia putus, Daisie akan menganggap semua itu sebagai angin lalu yang kurang penting.


Di Pulau Tidung, Daisie memang sempat terpesona oleh mata Lance, namun sikap Lance yang selalu percaya diri itulah membuat Daisiesekalipun dia memungkirinyatanpa sadar memiliki rasa pada laki-laki itu. Bahkan Lance mengatakan kalau ia berjanji akan membuat Daisie jatuh cinta padanya saat mereka bertemu kembali.


Di Jepang, Ryuu memperlakukan Daisie seperti seorang Putri, dan tentunya Ryuu berperan sebagai seorang Pangeran sempurna yang kelewat baik hati. Namun, sayangnya setiap kebaikan yang diberikan Ryuu pada Daisie terkesan amat ganjil. Seolah Ryuu hanyalah sebuah boneka yang di set untuk menyenangkan hati tuannya, bukan seorang manusia yang memiliki kebebasan. Ryuu Sang Pewaris Utama Saruwatari.


Bagaimana kisah cinta ini akan berakhir? Those song was heard through the wind. It was said, winter came and leave. Just like you. Smiling for eternity. Pain and love. Dancing together, forever. The frosty wind lingering on my fingers. Sweet things but you gave me the bitter one. Three story from the winter. The third would be told, the snow would be end, the story would be last.