Buku Elektroanalitik: Dasar dan Aplikasi |
Elektroanalitik adalah metode analisis kima yang didasarkan pada reaksi elektrokimia. Alat deteksi (sensor dan biosensor) secara kimia lebih banyak dikembangkan atas dasar konsep elektroanalisis. Referensi elektroanalitik yang tersedia, pada umumnya berbahasa Inggris, sehingga sulit dipahami secara mendalam oleh mahasiswa semester 4. Oleh karena itu, buku ini diterbitkan untuk membantu mahasiswa memahami metode Elektroanalitik. Namun demikian hendaknya mahasiswa tidak hanya mengacu pada buku ini, tetapi lebih banyak membaca referensi lain. Buku ini terdiri dari 6 bab yaitu Konduktometri, Reaksi Elektrokimia, Potensiometri, Elektrogravimetri dan Coulometri, Voltametri, dan Biosensor Elektrokimia. Dalam beberapa bab, selain konsep dasar disampaikan juga beberapa aplikasi yang merupakan hasil penelitian penulis yang sudah dipublikasikan.

Pengukuran konduktansi larutan adalah teknik klasik elektroanalitik yang menemukan aplikasi dalam berbagai bahan kimia dan studi biokimia. Misalnya, konduktansi dapat digunakan untuk menilai kemurnian pelarut, menentukan kekuatan ion relatif larutan (termasuk berfungsi sebagai detektor untuk ion kromatografi), monitor pembubaran kinetika dan pendekatan keseimbangan untuk garam larut sebagian, menentukan konsentrasi kritik misel, tentu saja berdasarkan beberapa reaksi enzimatik, serta data dasar termodinamika yang tersedia untuk larutan elektrolit.

Pengukuran konduktansi larutan adalah teknik klasik elektroanalitik yang menemukan aplikasi dalam berbagai bahan kimia dan studi biokimia. Misalnya, konduktansi dapat digunakan untuk menilai kemurnian pelarut, menentukan kekuatan ion relatif larutan (termasuk berfungsi sebagai detektor untuk ion kromatografi), monitor pembubaran kinetika dan pendekatan keseimbangan untuk garam larut sebagian, menentukan konsentrasi kritik misel, tentu saja berdasarkan beberapa reaksi enzimatik, serta data dasar termodinamika yang tersedia untuk larutan elektrolit.

Kita dapat memprlajari kesetimbangan reaksi oksidasi/reduksi secara mudah dengan mengukur potensial sel elektrokimia yang terdiri dari dua setengah-reaksi yang membentuk kesetimbangan. Berdasarkan hal tersebut, kita harus mempelajari karakteristik dari sel elektrokimia.